Rabu, 17 November 2010

Potensi Ekonomi Tangerang Selatan Terus Tumbuh

Dewan Integrasi Daerah (DID) melihat Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Tangerang Selatan (Tangsel) Agustus mendatang, akan sangat berbeda mengingat potensi ekonomi dan tiga kekuatan dinasti incumbent (pemegang jabatan) di Pemerintahan. Potensi ekonomi dan bisnis Tangsel adalah berbagai perumahan elit seperti Bintaro, Bumi Serpong Damai (BSD), dan lain sebagainya. Selain itu, Tangsel sejak diresmikan awal tahun 2009 sudah diproyeksikan menjadi pusat perguruan tinggi swasta nasional dan internasional. "Karakter Tangsel sangat unik, karena secara geografis merupakan pinggiran kota Jakarta. Tetapi dua perumahan besar, Bintaro dan BSD terus berkembang menjadi kota satelit selain pusat industri, bisnis dan perdagangan. Sehingga Pilkada Agustus mendatang harus dibarengi dengan kualitas calon Walikotanya melalui mekanisme Pilkada yang bersih, profesional dan terbuka," Lieus Sungkharisma, Ketua DID mengatakan kepada Business News Rabu. (7/7).

Universitas swasta yang bertaraf internasional, seperti SGU (Swiss German University), dan yang nasional, rn. Sekolah Tinggi Administrasi Negara (STAN), dan lain sebagainya. Keunikan lain, yaitu sekitar 1.200.000 (satu juta dua ratus ribu) penduduknya yang heterogen, dari berbagai suku dan daerah di Indonesia. "Kebetulan politisi perempuan Marissa Haque juga penduduk Tangsel. Dia juga akan menjadi salah satu panelis DID untuk rekrutmen tujuh bakal calon untuk bertarung di Pilkada Agustus mendatang".

DID juga merasa perlu menyoroti prinsip profesional, bersih dan transparan, mengingat adanya tiga dinasti yang ikut dalam pertarungan Pilkada. Ketiga dinasti tersebut yaitu Saudara sepupu Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, adik kandung anggota Wantimpres dan mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda dan sepupu Menko Perekonomian

Hatta Rajasa. "Tiga figur tersebut masih memerintah, dan jelas ada upaya untuk menjadikan Tangsel sebagai batu loncatan, ataupun penguatan kekuasaan,". Hal ini juga semakin kentara, karena Hassan Wirajuda juga merupakan kakak kandung Walikota Tangerang Wahidin Halim yang masih menjabat sekarang.

"Jadi DID melihat Pilkada Tangsel ini sangat berbeda, di mana selain menjadi momentum untuk mendobrak tradisi penurunan atau perkuatan kekuasaan, tetapi juga keberanian DID untuk menyelenggarakan rekrutmen bakal calon perorangan di Pilkada mendatang".

Kalau nanti, ternyata rekrutment DID berhasil dengan calon perorangan tanpa melalui partai politik dan pengaruh kuasa incumbent, tidak tertutup kemungkinan potensi ekonomi Tangsel akan semakin nyata dengan leadership (kepemimpinan) yang bersih, profesional dan terbuka. "Karena memang, filosofi DID adalah mengusung pemerintahan yang bersih, profesional, dan transparan/ terbuka. Selain karakter dan kondisi geografis Tangsel yang selalu akan terus berkembang seperti kota satelit".

Kota Tangsel berbatasan dengan DKI Jakarta di sebelah timurnya, sebelah barat berbatasan dengan kabupaten induk Tangerang, sebelah utara dengan Kota Tangerang, sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan Depok dan Bogor, Jawa Barat.

Kondisi eksisting Badan Tenaga Atom (Batan) di Puspitek Serpong, sekarang ini belum menjadi andalan dibandingkan dengan berbagai perumahan elit termasuk BSD, Bintaro. Hal mi dianggap wajar mengingat, dari BSD dan Bintaro, perputaran uang relatif tinggi. Aktivitas bisnis dan perdagangan di BSD juga semakin hari semakin meningkat Selain, kota yang bersebelahan dengan Tangsel juga berkembang terus. "Sekarang tinggal bagaimana Pilkada Agustus mendatang bisa melahirkan seorang walikota yang tinggal menggelembungkan potensi ekonomi Tangsel". (SL)


Sumber : 

Business News,  9 Juli 2010, dalam :

http://bataviase.co.id/node/289942



Tidak ada komentar:

Posting Komentar